Miliarder teknologi asal Amerika Serikat, Elon Musk, dijadwalkan akan bergabung dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo akhir pekan ini untuk meluncurkan layanan satelit Starlink di Indonesia dalam acara World Water Forum (WWF) di Nusa Dua, Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, mengatakan bahwa Musk telah mengonfirmasi kehadirannya dalam upacara tersebut dan akan berbicara dalam salah satu sesi seminar di WWF. “Kami mengharapkan banyak kepala negara yang akan hadir.
Elon Musk dan Presiden Jokowi akan meluncurkan Starlink,” kata Luhut kepada wartawan di Nusa Dua pada hari Selasa. Luhut mengatakan bahwa peluncuran Starlink akan menjadi kunci untuk meningkatkan konektivitas digital di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Pekan lalu, seorang pejabat senior di Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa perusahaan satelit Starlink milik Musk telah diberikan izin usaha untuk beroperasi di Indonesia.
Jaringan satelit orbit rendah milik Starlink dapat menyediakan internet ke lokasi-lokasi terpencil atau daerah yang infrastruktur komunikasinya terganggu.
Layanan perusahaan ini akan diuji coba bulan ini di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru direncanakan di Kalimantan, yang akan dibuka pada bulan Agustus, menurut pejabat. Layanan ini akan sepenuhnya diluncurkan pada tanggal yang akan diumumkan kemudian. Pejabat kementerian mengatakan bahwa “PT Starlink Service Indonesia telah diberikan izin usaha untuk operasi telekomunikasi… yaitu izin usaha VSAT [Very Small Aperture Terminal], jaringan tetap tertutup, dan izin usaha penyedia layanan internet (ISP).” Menurut Bank Dunia, hanya dua pertiga dari lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang memiliki akses internet pada tahun 2022.
Starlink sudah tersedia di Malaysia dan Filipina.